Elemen dalam sistem

Elemen dalam sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
• Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
• Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
• Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
• Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Elemen sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Jenis sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
• Atas dasar keterbukaan:
o sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
o sistem tertutup.
• Atas dasar komponen:
o Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
o Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
Referensi
http://www.answers.com/system, 13 Mei 2005.
• Manetsch dan Park(1979) dikutip dalam Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen”. Jilid Satu. IPB Press, Bogor.
• “System Theory”. (http://www.tcw.utwente.nl/theorieenoverzicht/Theory%20clusters/ Communication%20Processes/System_Theory.doc., 9 mei 2005).
• Ini dapat dipelajari dalam Niklas Luhmann “Soziale Systeme”. Grundriss einer allgemeinen Theorie, Frankfurt, Suhrkamp, 1994.
• Martin, Roderick, dalam buku “Sosiologi Kekuasaan”, hal 2-3.
• Teori sistem diintroduksikan tahun 1940-an oleh biolog Ludwig von Bertalanffy dengan tajuk “General Systems Theory”, dan dikembangkan kemudian oleh Ross Ashby yang mengintroduksikan konsep “Cybernetics”.
• Eriyatno. 1999. “Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Jilid Satu. IPB Press, Bogor. Hal. 26.
• Francis Heylighen and Cliff Joslyn. “What is Systems Theory?” Prepared for the Cambridge Dictionary of Philosophy. Copyright Cambridge University Press. (http://pespmc1.vub.ac.be/SYSTHEOR.html., 9 Mei 2005).
• “Analytic vs. Systemic Approaches”. Copyright © 1997 Principia Cybernetica – Referencing this page.

Sejarah Komputer

Sejarah komputer

BAB I. Sejarah Komputer dan perkembangannya
Berdasarkan perkembangan teknologi komputer, maka perkembangannyadapat kita bagi menjadi 2 bagian yaitu :A. Sebelum tahun 1940.B. Setelah tahun 1940.
A. Sebelum tahun 1940
Sejak dahulu kala , proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia.Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantumanusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasillebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang daripenemuan – penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupunelektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiapaspek kehidupan dan pekerjaan.Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih darisekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer dikassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral teleponyang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, Jaringan komputer dan internetyang menghubungkan berbagai tempat di dunia. Bagaimanapun juga alatpengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam4 golongan besar :1.Peralatan manual : yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, danfaktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tanganmanusia2.Peralatan Mekanik : yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yangdigerakkan dengan tangan secara manual.3.Peralatan Mekanik Elektronik : Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secaraotomatis oleh motor elektronik.4.Peralatan Elektronik : Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh

 

Cara Mengelola Media Pada WordPress

Cara Mengelola Media Pada WordPressMedia pada wordpress berfungsi untuk menyimpan berkas-berkas atau file, baik itu berkas gambar tulisan, musik atau berkas lainnya. Pada menu media, kita dapat mengelola berkas-berkas tersebut, apakah penyimpanan baru, atu mengedit berkas yang lama.

Cara Mengelola Media Pada WordPress

Menambahkan berkas baru

Berikut adalah langkah-langkah untuk menyimpan berkas baru pada wordpress :

  • Silahkan login ke dashboard blog wordpress anda.
  • Alihkan perhatian ke sebelah kiri monitor, arahkan pointer mouse ke menu Media lalu klik Add New
  • Klik tombol Select Files, kemudian pilih berkas yang mau anda tambahkan.
  • Atau bisa juga anda seret file yang ada pada area yang di beri kotak.
  • Setelah berkas berhasil di upload, silahkan isi form yang di minta.
  • Akhiri dengan klik tombol Save All Changes
  • Berkas tersebut akan masuk ke Media Library yang apabila sewaktu ingin menggunakannya tinggal memanggil berkas tersebut.

Mengelola Media Library

Berkas-berkas yang ada pada menu media bisa anda edit kembali atau mungkin mau di hapus dari blog anda.

  • Alihkan perhatian ke sebelah kiri monitor, arahkan pointer mouse ke menu Media lalu klik Library.
  • Akan terlihat berkas-berkas yang pernah anda upload.
  • Untuk mengedit file, arahkan pointer mouse anda ke nama file yang ingin di edit. Kan muncul menu, klik pada Edit.
  • Untuk menghapus berkas, arahkan pointer mouse anda ke nama file yang ingin di edit. Kan muncul menu, klik pada Delete Permanently, akan muncul peringatan, klik OK apabila anda sudah yakin ingin menghapus berkas tersebut.
  • Untuk menghapus dalam jumlah banyak, tandai kotak kecil di samping nama file yang ingin di hapus. Pada Bulk Actions pilih Delet Permanently, lalu klik tombol Apply.
  • Selesai

Itulah panduan cara membuat blog sekilas tentang Cara Mengelola Media Pada WordPress. Silahkan baca juga artikel Cara Mengelola Tags Pada WordPress, semoga bermanfaat.

 

nd what you plan to do with it.

Happy blogging!